Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. membuat dan membentuk program kerja PROMOTER sehubungan dengan Program Kerja 100 Hari yang wajib dilaksanakan di Polsek, Polres, dan Polresta di seluruh Indonesia. Sebagaimana diketahui, penjabaran tentang Commander Wish atau kebijakan
Kapolri menekankan pada seluruh personel
Polri dengan semboyan “Promoter” (Profesional, Modern dan Terpercaya)
untuk mendukung misi Presiden Joko Widodo tentang peningkatan trust
(kepercayaan) masyarakat terhadap POLRI, sebagaimana upaya ada trust dari masyarakat, maka ada 3 hal yang perlu dilakukan,
pertama adalah kultur pada organisasi, kedua adalah kinerja pada
organisasi, ketiga Kultur dan kinerja organisasi menjadi satu, tidak
bisa dipisahkan. Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, menekankan kepolisian wanita
(Polwan) harus menjadi ujung tombak dalam menjalankan program
profesional, modern dan terpercaya (Promoter) guna meningkatkan
kepercayaan publik terhadap Polri. Melalui peranan Polwan yang relatif resisten dari budaya korutif,
Tito mengharapkan program promoter dapat dilaksanakan seluruh personil
Polri hingga jajaran bawah. Secara khusus, Tito juga meminta Polwan membantu menangani kasus yang melibatkan anak dan perempuan.
Adapun penjabaran dari Promoter sendiri adalah:
Adapun penjabaran dari Promoter sendiri adalah:
1. PROfesional dalam hal peningkatan kompetensi Sumberdaya Manusia (SDM) Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.
2. MOdern sendiri dimaksudkan, melakukan modernisasi dalam pelayanan public yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang semakin modern.
2. MOdern sendiri dimaksudkan, melakukan modernisasi dalam pelayanan public yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang semakin modern.
3. TERpercaya, melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
VISI
& MISI KAPOLRI
Kapolri
Jenderal Polisi Tito Karnavian
Alamat
BIDANG HUMAS POLDA JATIM
Jalan
Ahmad Yani No. 116 Surabaya 60231
Tlp.:
(031) 8282076
Faks.:
(031) 8297741
Email:
polda.jatim@gmail.com
Visi :
1. Profesional:
meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan
kapasitas pendidikan dan pelatihan serta melakukan pola-pola pemolisian
berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur
keberhasilannya.
2. Modern:
melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga
semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan
Almatus dan Alpakam yang makin modern.
3. Terpercaya:
melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN guna
terwujudnya penegakan hukum yang objektif, transparan, akuntabel, dan
berkeadilan.
Misi :
1.
Berupaya
melanjutkan reformasi internal Polri.
2.
Mewujudkan
organisasi dan postur Polri yang ideal dengan didukung sarana dan prasarana
Kepolisian yang modern.
3.
Mewujudkan
pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan kompeten,
yang menjunjung etika dan HAM.
4.
Peningkatan
kesejahteraan anggota Polri.
5.
Meningkatkan
kualitas pelayanan prima dan kepercayaan publik kepada Kepolisian RI.
6.
Memperkuat
kemampuan pencegahan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan prinsip pemolisian
proaktif dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah.
7.
Meningkatkan
Harkamtibmas dengan mengikutsertakan publik melalui sinergitas polisional.
8.
Mewujudkan
penegakan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi HAM, dan
anti-KKN.
10
Komitmen :
1.
Melakukan
konsolidasi internal dan menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka
mewujudkan organisasi Polri yang makin solid dan profesional.
2.
Melanjutkan
program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya.
3.
Mewujudkan
insan bhayangkara dan organisasi Polri yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
4.
Mengedepankan
sistem pendidikan dan latihan anggota Polri dalam meningkatkan kompetensi dan
integritas sumber daya di institusi bhayangkara.
5.
Melakukan
koordinasi dengan stake holder terkait guna memudahkan dan memperlancr program
yang teah direncanakan dan ditetapkan.
6.
Menunjukkan
teladan pemimpin yang memiliki kompetensi, proaktif, tegas, tidak ragu-ragu dan
bertanggungjawab.
7.
Mewujudkan
pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan
humanis.
8.
Menerapkan
pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan
pelanggaran.
9.
Mengamankan
program prioritas nasional dan kebijakan pemerintah.
10.
Melaksanakan
dengan sungguh-sungguh reformasi internal Polri, peningkatan pelayanan publik
menjadi lebih prima.
TANTANGAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
1.
POLITIK
HEGEMONI BERBAGAI NEGARA
2.
GEJOLAK
KAWASAN (MIS: BREXIT DI EROPA)
3.
KEJAHATAN
TERORGANISIR (MIS: MAFIA PANGAN, MAFIA MIGAS, NARKOBA)
4.
IDEOLOGI,
POK EKSTREM (KANAN + KIRI) DAN BUDAYA ASING
PERANG
PROKSI (PROXY WAR)
PERANG
SIBER (CYBER WAR)
PENGUASAAN
EKONOMI (ECONOMIC HITMEN)
EFEK
BERANTAI (BUTTERFLY EFFECT)
KEPANIKAN
MASYARAKAT
KEGALAUAN
WACANA SOSIAL
KETIDAKSTABILAN
KEAMANAN
KETIDAKSTABILAN
EKONOMI
KETIDAKSTABILAN
SOSIAL
KETIDAKSTABILAN
IDEOLOGI DAN BUDAYA
ANCAMAN
NASIONAL
DINAMIKA
TANTANGAN TUGAS POLRI SEMAKIN KOMPLEKS
PENUHI
HARAPAN RI-1
REPOSISI
POLRI
REDUKSI
KEWENANGAN POLRI
TANTANGAN TUGAS POLRI
1.
KETIDAKSTABILAN
KEAMANAN
2.
KETIDAKSTABILAN
IDEOLOGI DAN BUDAYA
3.
KETIDAKSTABILAN
SOSIAL
4.
KETIDAKSTABILAN
EKONOMI
TERORISME
KEJAHATAN
DUNIA CYBER
SEPARATISME
INTOLERANSI
KEJAHATAN
KONVENSIONAL
KRISIS
IDEOLOGI
KONFLIK
SOSIAL DAN KONTIJENSI
KEJAHATAN
TRANSNASIONAL
NARKOBA
KEJAHATAN
THD KEKAYAAN NEGARA
TERHADAP
KEBIJAKAN EKONOMI
TANTANGAN
INTERNAL POLRI :
1. PEMBENAHAN
MENTAL DAN KOMPETENSI
2. PEMBENAHAN
ORGANISASI
3. PEMBENAHAN
TEKNOLOGI KEPOLISIAN
4. PEMBENAHAN
SARPRAS
5. PEMBENAHAN
SISTEM MANAJEMEN
6. PENINGKATAN
KERJA SAMA/PARTNERSHIP
ARAHAN
PRESIDEN RI PD HARI BHAYANGKARA 2016
1.
REFORMASI
POLRI SECARA MENYELURUH DAN KONSISTEN
2. DI
BIDANG HARKAMTIBMAS MAMPU MENGEDEPANKAN TINDAKAN PENANGKALAN DAN PENCEGAHAN
3. DI
BIDANG PENEGAKAN HUKUM PEMBERANTASAN THD SETIAP BENTUK KEJAHATAN DAN TINDAKAN
KRIMINALITAS SECARA TEGAS, PROFESIONAL, LEGITIMATE DAN TIDAK DISKRIMINATIF.
4.
PERBAIKAN
MUTU & DAN KUALITAS LAYANAN KPD MASYARAKAT.
ARAHAN
PADA ACARA SYUKURAN
-
JAGA
KEKOMPAKAN + SOLIDITAS INTERNAL POLRI
-
KEBERANIAN
MELAKUKAN REFORMASI POLRI
ARAHAN
PADA PIMPINAN POLRI
-
SOLIDITAS
INTERNAL POLRI SISTEM BINKAR
-
GAKKUM
YANG BERKEADILAN
-
PELAYANAN
PRIMA POLRI KEPADA MASYARAKAT
ARAHAN
PRESIDEN RI PD PELANTIKAN KAPOLRI
1.
JAGA
SOLIDITAS + KEKOMPAKAN INTERNAL POLRI
BIDANG HUMAS POLDA JATIM 2016
COMMANDER WISH KAPOLRI
DEMOKRATISASI
SEJAK 1998
-
Samuel
Huntington
-
Francis
Fukuyama
MENGUATNYA LEGISLATIF
MENGUATNYA MEDIA (PILAR KE 4)
MENGUATNYA CIVIL SOCIETY &
LEMBAGA INTERNASIONAL
TUNTUTAN KEBEBASAN INDIVIDU (HAM)
GLOBALISASI
Alfin
Toffler
DEMOKRATISASI KEKUASAAN DI TANGAN
RAKYAT
VS
-
OTOKRASI
-
OLIGARKHI
SEMUA ELEMEN NEGARA
UTK SURVIVE
PUBLIC TRUST PUBLIC
1. PUBLIC
LEGITIMACY
2. PUBLIC
CONSENT
PUBLIC TRUST TERHADAP POLRI RENDAH
KINERJA
KULTUR
KURANG
PROFESIONAL DALAM GAKKUM
LAYANAN
PUBLIK YG TIDAK SIMPATIK
MASIH
BANYAKNYA KEJAHATAN/PELANGGARAN
PRILAKU
KORUPTIF
AROGANSI
KEKUASAAN/KEWENANGAN
KEKERASAN
EKSESIF
DAMPAK
1.
KEWENANGAN
DIREDUKSI
2.
REORGANISASI
RESTRUKTURISASI
3.
DIGANTI/DIAMBIL
ALIH OLEH INSTITUSI LAIN
CONTOH:
DOKTRIN DWIFUNGSI ABRI
REFORMASI KULTURAL
KINERJA
MANAJEMEN MEDIA
PENINGKATAN PUBLIC
TRUST
POLRI SURVIVE SBG
ASSET + PILAR UTAMA NEGARA
UPAYA
MENINGKATKAN “PUBLIC TRUST”
1.
REFORMASI
KULTURAL REFORMASI
a.
MENEKAN
BUDAYA KORUPTIF
b.
SOSOK
POLISI YANG HUMANIS
2.
PERBAIKAN
LAYANAN PUBLIK
3.
PENINGKATAN
PROFESIONALISME DALAM GAKKUM
4.
PENINGKATAN
STABILITAS KAMTIBMAS
5.
MANAJEMEN
MEDIA
REFORMASI KULTURAL – MENEKAN
BUDAYA KORUPTIF :
- MEMBUAT PENCEGAHAN – HILANGKAN BUDAYA HEDONIS & KOMPETISI/PAMER KEKAYAAN
A.
LHKPN
+ SANKSI INTERNAL
B.
PEMBELIAN
BARANG MWAH
C.
ATURAN
BISNIS ANGGOTA POLRI
D.
AKTIFKAN
“WHISTLE BLOWER” INTERNAL
2. PERBAIKAN
SISTEM REKRUTMEN DAN PENDIDIKAN YANG TIDAK KORUPTIF
3.
MENENTUKAN
“ROLE MODEL” SETIAP SATUAN DAN PEMBERIAN REWARDNYA
4. PENEMPATAN
PERSONEL REFORMASI DAN BERKOMPETENSI PADA JABATAN- JABATAN STRATEGI
5.
PERBAIKAN
KESEJAHTERAAN
A.
KENAIKAN
PEMENUHAN TUNJANGAN KINERJA BERTAHAP
B.
ASURANSI
KESEHATAN
C.
PERUMAHAN:
APBN, APBD, CSR
6. KENAIKAN BELANJA BARANG DAN MODAL SECARA BERTAHAP
REFORMASI KULTURAL – SOSO POLISI
YANG HUMANIS LAKSANAKAN SOSIALISASI :
1.
LAMPU
ROTATOR WARNA UNGU DI SETIAP SATUAN & RANMOR.
2.
PERBANYAK
PERSONEL TURUN KE TITIK-TITIK RAWAN MACET, LANGGAR, LAKA LANTAS &
PREMANISME. BILA PERLU APEL PAGI DIUNDUR SETELAH JAM RAWAN MACET.
3.
PEMBINAAN
MENTAL DAN PERILAKU PADA SETIAP TAHUN
4.
SOSIALISASI
“SENYUM – SAPA – SALAM”
5.
PERKUAT
BHABINKAMTIBMNAS
6.
PIMPINAN TURUN KE BAWAH – BLUSUKAN
7. PERBANYAK
FORUM DIALOG – KOMUNIKASI DENGAN ELEMEN-ELEMEN MASYARAKAT, PEMERINTAH DAN TNI
8. DEKATKAN
HUBUNGAN POLRI DENGAN TNI PADA SEMUA LEVEL BAIK FORMAL MAUPUN INFORMAL
9. DEKATKAN HUBUNGAN POLRI DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM LAINNYA
PERBAIKAN LAYANAN
PUBLIK
1.
PERBAIKAN
SISTEM PELAPORAN MASYARAKAT KEPADA POLRI, BERBASIS IT
2.
DORONG
INISIATIF SATUAN-SATUAN UNTUK PERBAIKAN SISTEM LAYANAN PUBLIK MASING-MASING,
MISAL: SIM, STNK, PBKB, ONLINE
BERIKAN REWARD +
PUNISHMENT
3.
PERBAIKAN
RUANG SPKT YANG BERSAHABAT DAN PROFESIONAL
4.
PERBAIKAN
KUALITAS DAN SIKAP PETUGAS LAYANAN PUBLIK
5.
PEMENUHAN
STANDARD PERLENGKAPAN PERORANGAN PERSONEL BERSERAGAM (PLUIT)
BORGOL, TONGKAT
POLISI, SENTER, DLL
6.
PERSINGKAT
“QUICK RESPONSE”
7.
INTEGRATES
CALL CENTER
PENINGKATAN PROFESIONALISME DALAM
GAKKUM
1.
MENGHILANGKAN
PUNGUTAN LIAR, PEMERASAN DAN MAKELAR KASUS DALAM PROSES PENDIDIKAN
REWARD
& PUNISHMENT
2.
MENGHILANGKAN
KECENDERUNGAN REKAYASA DAN BERBELIT-BELIT DALAM PENANGANAN KASUS
MEMBUAT
SISTEM REWARD & PUNISHMENT
3.
PENINGKATAN
KEMAMPUAN PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI PENYIDIK
4.
PENINGKATAN
SINERGI CJS/PENEGAK HUKUM LAINNYA
5.
PENINGKATAN
ANGGARAN PENYIDIKAN
6.
MODERNISASI
TEKNOLOGI PERALATAN PENYIDIKAN
PENINGKATAN STABILITAS KAMTIBMAS
1.
PRIORITASKAN
KASUS-KASUS BERIMPLIKASI KONTIJENSI
TERORISME
KONFLIK
SOSIAL/RUSUH MASSAL
2.
LAKUKAN
LANGKAH-LANGKAH PROAKTIF (INTEL, BINMAS), AKTIFKAN TIM TERPADU PENANGGULANGAN
KONFLIK SOSIAL (UU 7/2012, INPRES 2/2013, UU 1/2014)
LAKUKAN
PEMETAAN (MAPPING) POTENSI KONFLIK SEJAK DINI
CARI
SOLUSI
KOMUNIKASI/DIALOG
3.
PRIORITASKAN
PENANGANAN KASUS-KASUS KONVENSIONAL YANG MERESAHKAN MASYARAKAT: NARKOBA,
KORUPSI, CURAS, PEMBUNUHAN, KEJAHATAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
4.
INTENSIFKAN
PENANGANAN KASUS-KASUS TERHADAP KEKAYAAN NEGARA
CARTEL
KOMODITAS
KEJAHATAN
TERHADAP LINGKUNGAN
5.
TRANSNATIONAL
CRIME: HUMAN TRAFFICKING, NARKOBA, DLL
MANAJEMEN MEDIA
1.
PENINGKATAN
TERHADAP MEDIA MAINSTREAM (KONVENSIONAL)
2.
KELOLA
“SOSIAL MEDIA”
3.
GUNAKAN
INTELIJEN MEDIA
4.
ANGKAT
KEBERHASILAN
5.
TEKAN
BERITA NEGATIF
6.
RESPON
CEPAT DAN SEGERA NETRALISIR SENTIMEN NEGATIF
7.
KELOLA
“TRENDING TOPIC”
8.
PROGRAM
KERJA 100 HARI KAPOLRI
PROFESIONAL MODERN DAN
TERPERCAYA
BIDANG HUMAS POLDA
JATIM 2016
PROGRAM PRIORITAS
PROMOTER
Alamat BIDANG
HUMAS POLDA JATIM
Jalan Ahmad Yani
No. 116 Surabaya 60231
Tlp.: (031)
8282076
Faks.: (031)
8297741
Email:
polda.jatim@gmail.com
11 PROGRAM 61
KEGIATAN (53 KEGIATAN + 8 QUICK WINS)
1. PEMANTAPAN REFORMASI INTERNAL POLRI
2.
KAT
PEAYANAN PUBLIK YANG LEBIH MUDAH BAGI MASYARAKAT & BERBASIS TI
3.
PENANGANAN
POK RADIKAL PRO KEKERASAN & INTOLERANSI YG LEBIH OPTIMAL
4.
PENINGKATAN
PROFESIONALISME POLRI MENUJU KEUNGGULAN
5.
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA POLRI
6. TATA KELEMBAGAAN, PEMENUHAN PROPORSIONALITAS GAR & KEBUTUHAN MIN SARPRAS
6. TATA KELEMBAGAAN, PEMENUHAN PROPORSIONALITAS GAR & KEBUTUHAN MIN SARPRAS
7. BANGUN
KESADARAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KAMTIBMAS
8.
PENGUATAN
HARKAMTIBMAS
9. PENEGAKAN HUKUM YANG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKEADILAN
10. PENGUATAN PENGAWASAN
11. Quick Wins
9. PENEGAKAN HUKUM YANG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKEADILAN
10. PENGUATAN PENGAWASAN
11. Quick Wins
PROGRAM PRIORITAS
PROMOTER
PROG 1 : PEMANTAPAN
REFORMASI INTERNAL POLRI
1.
Peningkatan
Soliditas Internal
2.
Konsistensi
Pembinaan Karier Berdasarkan Merit System dengan Rekam Jejak
3. Melaksanakan
Rekrutmen dengan Prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (Betah)
4. Sistem
Seleksi DIKBANGUM POLRI yang lebih efisien, efektif, adil, transparan, dan
objektif
5.
Membudayakan
Perilaku Anti Korupsi
PROG 2: KAT PELAYANAN PUBLIK YANG LEBIH MUDAH BAGI
MASYARAKAT & BERBASIS TI
1.
Layanan
Publik yang mudah diakses masyarakat, lebih cepat, bebas calo, dan berbasis
teknologi informasi
2.
Menyediakan
regulasi dan proses pada loket layanan yang tidak berbelit-belit
3.
Quick
Respons
4.
Modernisasi
teknologi pendukung pelayanan publik
PROG 3: PENANGANAN POK RADIKAL PRO KEKERASAN &
INTOLERANSI YANG LEBIH OPTIMAL
1.
Deteksi
dini dan deteksi aksi dalam rangka pemetaan kelompok radikal yang pro kekerasan
dan intoleransi
2.
Membangun
daya cegah dan daya tangkal warga
3.
Kerja
sama dengan stake holder
4.
Mengintensifkan
kegiatan dialogis di kantong-kantong kelompok radikal pro kekerasan dan
intoleransi
5.
Penegakan
hukum yang optimal
PROG 4:
PENINGKATAN PROFESIONALISME POLRI MENUJU KEUNGGULAN
1.
Peningkatan
kualitas 8 (delapan) standar pendidikan Polri
2.
Peningkatan
pelatihan fungsi teknis pada kesatuan kewilayahan
3.
Mengoptimalkan
sistem manajemen kinerja
4.
Menyusun
rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi
5.
Modernisasi
AIMATSUS dan ALPALKAM POLRI
PROG 5:
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA POLRI
1.
Peningkatan
tunjangan kerja
2.
Peningkatan
pemenuhan perumahan dinas anggota Polri
3.
Meningkatkan
program pelayanan dan fasilitas kesehatan bagi anggota Polri
4.
Peningkatan
tunjangan kemahalan bagi anggota di daerah perbatasan dan Papua.
5.
Peningkatan
dukungan operasional Bhabinkamtimbmas
6.
Mengupayakan
program wirausaha bagi anggota Polri
7.
Dukungan
asuransi keselamatan kerja bagi anggota Polri
PROG 6: TATA
KELEMBAGAAN, PEMENUHAN PROPORSIONALITAS GAR & KEBUTUHAN MIN SARPRAS
1.
Penyederhanaan
SOP berbasis Checklist dan hasil
2.
Restrukturisasi
SOTK Polri sesuai tantangan tugas, antara lain penguatan Densus, Brimob, dan
Baharkam
3.
Pemenuhan
proporsionalitas anggaran
4.
Pemenuhan
kebutuhan minimal SDM dan Sarpras (DSPP)
5.
Pembentukan
Polda KALTARA, Peningkatan Tipologi Polda Lampung dan Riau, serta peningkatan
tipologi Polres
PROG 7: BANGUN
KESADARAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KAMTIBMAS
1.
Penggelaran
Personel berseragam pada daerah rawan kejahatan, macet, dan LAKA LANTAS
2.
Peningkatan
pengamanan perbatasan melalui pembangunan pos-pos PAM perbatasan
3.
Penanganan
kebakaran hutan dan lahan
4.
Penguatan
sinergi polisional dengan TNI, BIN, BNN, BNPT, BASARNAS, BAKAMLA, dan PEMDA
5.
Penanganan
Pilkada serentak 2017-2018, serta PILEG dan PILPRES 2019
6.
Pengamanan
program prioritas nasional dan paket kebijakan ekonomi Pemerintah
PROG 8: PENGUATAN
HARKAMTIBMAS
1.
Membangun
daya cegah dan daya tangkal terhadap kejahatan, terorisme, narkoba,
separatisme, & Ideologi Anti Pancasila
2.
Pemenuhan
1 Bhabinkamtibmas 1 desa dan kelurahan secara bertahap
3.
Mendorong
pemanfaatan alat-alat pengamanan berbasis teknologi
4.
Penguatan
pembinaan teknis Polsus dan PAM SWAKARSA, serta KORWAS PPNS
5.
Penguatan
kerjasama dengan Civil Society dalam mengidentifikasi masalah sosial dan upaya
penyelesaiannya
PROG 9: PENEGAKAN
HUKUM YANG LEBIH PROFESIONAL DAN BERKEADILAN
1.
Penanganan
kasus-kasus yang menjadi perhatian public meliputi kejahatan jalanan, kejahatan
terhadap perempuan dan anak, terorisme, illegal fishing, korupsi dan narkoba,
cyber crime dan kejahatan ekonomi lainnya
2.
Menghilangkan
pungutan liar, pemerasan, dan makelar kasus dalam proses penyidikan
3.
Menghilangkan
kecenderungan rekayasa dan berbeli-belit dalam penanganan kasus
4.
Peningkatan
kemampuan penyidikan cyber crime, ekonomi, DOKPOL, LABFOR, dan Sertifikasi
Penyidik
5.
Peningkatan
Sinergi CJS dan penegak hukum lainnya
6.
Peningkatan
anggaran penyidikan dan modernisasi teknologi peralatan pendukung penyidikan
7.
Penyelesaian
perkara mudah dan ringan melalui pendekatan Restorative Justice
PROG 10: PENGUATAN PENGAWASAN
1.
Memperkuat
kerjasama dengan pengawas eksternal dengan EMI dan IME
2.
Memperbaiki
sistem complain masyarakat secara online
3.
Meningkatkan
sistem penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian (ITK)
4.
Membuat
sistem pengawasan untuk menekan budaya korupsi internal
PROG 11: QUICK WINS POLRI
1.
PENERTIBAN
DAN PENEGAKAN HUKUM BAGI ORGANISASI RADIKAL DAN ANTI PANCASILA
2.
PERBURUAN
DAN PENANGKAPAN GEMBONG TERORIS SANTOSO DAN JEJARING TERORISME
3.
AKSI
NASIONAL PEMBERSIHAN PREMAN DAN PREMANISME
4.
PEMBENTUKAN
DAN PENGEKTIFAN SATGAS OPS POLRI KONTRA RADIKAL DAN DERADIKALISASI (KHUSUS
ISIS)
5.
PEMBERLAKUAN
REKRUTMEN TERBUKA UNTUK JABATAN DI LINGKUNGAN POLRI (POLRES, POLDA, MABES
POLRI)
6.
POLISI
SEBAGAI PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK
8.
CRASH
PROGRAM PELAYANAN MASYARAKAT
PELAYANAN BERSIH DARI PERCALOAN PENTAHAPAN PROGRAM
PRIORITAS PROMOTER
TAHAP I (100 HARI) 15 JULI 2016-22 OKTOBER 2016
TAHAP II TAHAP
III
23 OKT 2016-31 DES 2017 1 JAN 2018-31 DES 2019
TAHAP IV
1 JAN 2020-31 DES 2012
-
TINDAK
LANJUT ARAHAN PRESIDEN
-
BERIKAN
HASIL SEGERA (QUICK RESULT)
-
BERIKAN
DAMPAK ATAU DAYA UNGKIT BESAR
-
TERLIHAT
& DIRASAKAN MASYARAKAT
-
TINGKATKAN
CITRA DI MASYARAKAT
PRIORITAS PROGRAM 100 HARI
-
PASTIKAN
DUKUNGAN ANGGARAN
-
TENTUKAN
PENANGGUNG JAWAB UNTUK SETIAP PROG 100 HARI (TIM PENGGIAT + SATGAS)
-
LAKUKAN
ANEV DAN PELAPORAN MINGGUAN
Kinerja Polri yang positif naik maka kulturnya juga naik, hal ini
bisa dilihat dari bagaimana Kinerja/Profesionalismenya Polisi, dengan
memperbanyak latihan yang didukung anggaran. Terhadap Profesionalisme, semua fungsi baik pembinaan maupun
operasional, respon terhadap laporan lebih cepat dilayani, tidak
memandang siapa yang laporan. Dalam mendukung Program Prioritas Kapolri, perlu ditekankan masalah
Promoter agar ada kepercayaan publik, kedepankan Hati Nurani agar
masyarakat lebih peduli terhadap tugas tugas Polri. BRAVO POLRI
#polribaginegeri
#promoter
#humaspolri
#komunitasbloggerpoldajatim
#timonlinemedsospoldajatim
#netizenpolri
#netizenpoldajatim
2 comments:
ijin share mas
Silahkan di SHARE dan SEMOGA BERMANFAAT
Post a Comment